Rabu, 27 Mei 2009

Tugas Komunikasi Lintas budaya....

Tugas Komunikasi Lintas budaya

MELUKISKAN KOMUNIKASI NONVERBAL : BERPIKIR SECARA DIALEKTIS

Dua bentuk ucapan di seberang komunikasi di diskusikan dala bab ini. Pertama termasuk ekspresi wajah, ruang pribadi, kontak mata, penggunaan waktu, dan kebungkaman pembicaraan. Kedua termasuk ruang kebudayaan yang kita tempati dan rundingkan. Konteks sosial dan budaya yang mana bentuk identitas kita dimana kita tumbuh dan dimana kita tinggal merupakan pengertian ruang kebudayaan.
Menganggap hubungan diantara perilaku nonverbal dan ruang kebudayaan di mana perilaku tersebut terjadi, dan diantara perilaku nonverbal dan pesan verbal merupakan cara yang perlu dipakai dalam berpikir menggunakan cara dialektis. Perlu diingat, bahwa beberapa perilaku nonverbal adalah kebudayaan, sedangkan yang lain adalah tabiat, hal itu merupakan kekhasan individu.

Perbandingan Komunikasi Vebal dan Nonverbal
Mengenali Perilaku Nonverbal----komunikasi verbal maupun nonverbal mengandung arti simbolik, menyampaikan, dan semacamnya, hal tersebut telah diatur oleh aturan kontekstual yang telah ditentukan. Masyarakat memliki bahasa nonverbal yang berbeda, sama halnya dengan mereka memiliki perbedaan dalam bahasa bicara. Meskipun, beberapa perbedaan antara nonverbal dan kode komunikasi verbal memilki implikasi penting untuk interaksi antar budaya.
Mempelajari Perilaku Nonverbal---Dalam mempelajari arti nonverbal dan tingkah laku dengan sosialisasi tersembunyi. Terkadang, strategi harus kita pelajari dahulu untuk komunikasi nonverbal. Pernahkah ada yang memberitahukan bahwa haruslah berjabatan tangan dengan erat ketika kalian berjumpa dengan seseorang? Kalian mungkin telah banyak belajar bahwa salaman lembek itu menandakan orang lemah.
Pengkoordinasian Perilaku Verbal dan Nonverbal--- Perilaku nonverbal dapat memperkuat, mengganti, atau menyangkal perilaku verbal. Komunikasi nonverbal beroperasi dalam tingkat kurang sadar, kita cenderung untuk berfikir bahwa orang memiliki kekurangkontrolan melalui perilaku nonverbal mereka. Oleh sebab itu, kita sering berpikir tentang perilaku nonverbal sebagai pembawa pesan-pesan “nyata”.

Apa yang Dikomunikasikan Perilaku Nonverbal
Sebagian besar komunikasi nonverbal tentang pengaruh, keadaan, dan muslihat terjadi dalam sebuah tingkat ketidaksadaran. Untuk alasan ini, permainan merupakan sebuah peranan penting dalam interaksi antar budaya. Keduanya mudah menyebar dan tak sadar, ini mengkomunikasikan bagaimana kita merasakan tentang yang lain dan tentang kelompok kebudayaan kita.

UNIVERSALITAS PERILAKU NONVERBAL
Sebagian besar riset tradisional di komunikasi antar budaya berfokus dalam mengenali perbedaan antar budaya dalam perilaku nonverbal. Bagaimana cara budaya, keetnisan, dan jenis kelamin mempengaruhi pola komunikasi nonverbal? Bagaimana umum riset secara tradisional telah mencari menjawab pertanyaan ini.
Penemuan Riset Baru-baru Ini :
Riset menyelidiki universailty dari komunikasi nonverbal telah memusat di tiga wilayah:
1. hubungan tingkah laku manusia dengan primata (particulary simpanse)
2. komunikasi nonverbal anak-anak yang kehilangan kemampuan panca inderanya, yang buta atau tuli
3. ekspresi muka

Kode Nonverbal
Kedekatan adalah pelajaran mengenai bagaiman seorang manusia menggunakan ruang personal, atau “gelembung” mengelilingi kami bahwa tanda batas teritorial di antara kita sendiri dan orang lain. Tentunya, dari banyak faktor lain disamping budaya regional menentukan seberapa jauh kita berdiri dari seseorang. Gender, umur, etnik, konteks dan topik semua dampak penggunaan ruang personal.
Kontak Mata--- Komunikasi kontak mata artinya tentang penghormatan dan status dan kadang regulasi pengambilan giliran.
Ekspresi wajah--- Ekspresi wajah khususnya, dasar emosi manusia adalah ekspresi di sebuah nomor yang baik yang terbatas dari ekspresi wajah dan ekspresi ini dapat menjadi pengenal dan mengidentifikasi keuniversalan. (Boucher & Carlson,1980; Ekman & Friesen. 1987; Ekman & Keltner,1997).
Chronemic--- Konsep Chronemic mengenai waktu dan aturan bahwa perintah ini digunakan.
Kebungkaman--- Keheningan adalah sebuah tanggapan tepat untuk seorang individu yang menjadi marah dan mulai menghina serta mengkritik yang lain.

Variasi Kebudayaan ataukah Stereotip?
Salah satu masalah dengan mengenali variasi kebudayaan dalam kode nonverbal bahwa ini mencoba untuk menyamaratakan secara berlebih variasi ini dan membeda-bedakan orang.
Variasi kebudayaan adalah garis pedoman sementara yang dapat kita gunakan dalam interaksi lintas budaya. Seharusnya, membantu kita untuk mengerti bahwa ada banyak sekali variasi dalam tingkah laku nonverbal.

Semiotik dan komunikasi nonverbal
Semiotik merupakan sebuah alat yang berguna untuk menganalisa dengan cara berbeda yang artinya diciptakan dalam iklan, pakaian, tato, dan artifak kebudayaan lain. Semiotik telah memperhatikan pada konteks signifier (kata dan simbol) ditempatkan agar mengerti yang mana itu berarti menjadi komunikasi. Sebagai contohnya, mengenakan jenis baju tertentu dalam konteks budaya khusus mungkin mengkomunikasikan pesan-pesan yang tidak diinginkan. Oleh karena itu, untuk berpikir tentang konteks budaya sebagai arti dinamis yang harus sering kita pikirkan tentang bagaimana mereka merubah dan yang mempunyai minat merubah mereka.

1 komentar:

  1. awal mungkin karena tugas mata kuliah... tapi semoga ke depan karena kamu kecanduan pada blog. amien.

    BalasHapus