Senin, 15 Juni 2009

IPTV (Internet Protocol Television)

IPTV (Internet Protocol Television) adalah suatu sistem dimana layanan digital televisi dikirimkan menggunakan Internet Protocol melalui jaringan infrastruktur diantaranya termasuk koneksi yang berkecepatan tinggi.

Teknologi IPTV mendukung transmisi standar televisi program video melalui internet dan Internet Protocol (IP). IPTV memungkin layanan televisi yang terintegrasi dengan layanan internet berkecepatan tinggi dan membagi koneksi dengan sesama pengguna.
Syarat IPTV adalah internet yang berkecepatan tinggi yang menggunakan bandwidth (pita lebar) pada digital video. Sering jasa layanan ini menjalankan layanan dengan fasilitas video on demand. Sebagai tambahan terhadap layanan ini, termasuk pengadaan layanan internet seperti akses ke web dan Voice Over Internet Protocol (VoIP).
Perlu diingat bahwa layanan IPTV tidak seperti program televisi biasa, jasa layanan ini dipancarkan melalui jaringan internet.
Untuk kalangan perumahan pengguna layanan IPTV meningkat hingga lebih dari 200 juta di seluruh dunia pada tahun 2005, diperkirakan akan meningkat hingga 400 juta pada tahun 2010. Banyak perusahaan penyedia layanan telekomunikasi yang mengeksplorasi jasa layanan ini sebagai pendapatan peluang baru dari pelanggan lamanya dan tindakan difensif dalam menghadapi layanan Televisi Kabel. Sementara itu, terdapat beribu-ribu jarigan IPTV yang terinstalasi pada sekolah, perusahaan dan institusi lain.
Dengan berbasis flatform IP address, memiliki keuntungan sehingga membuat tampilan TV menjadi lebih interaktif. Sebagai contoh, program interaktif memudahkan kepada pengguna untuk mencari tayangan acara melalui titel atau nama pemeran film ataupun gambar di dalam gambar yang berfungsi sebagai pencarian channel tanpa harus khawatir ketinggalan acara yang sedang ditonton. Pengguna dapat memperhatikan status pemain film ketika sedang menonton acara permainan olah raga. Mereka juga dapat mengakses foto atau musik dari komputernya melalui televisi. Bahkan mereka juga dapat menyesuaikan tombol parental sehingga para anak-anak hanya dapat menonton film dokumentari tentang sekolah ketika para orang tua sedang tidak berada di rumah.
Karena IPTV membutuhkan transmisi data real-time dan menggunakan Internet Protocol, sehingga sensitif terhadap :
1. Paket yang hilang dan terlambat jika koneksi IPTV tidak begitu cepat
2. Kualitas gambar patah-patah atau hilang sama sekali jika aliran data tidak lancar
Permasalahan saat ini telah terbukti khususnya pada beberapa permasalahan ketika percobaan streaming IPTV melalui jaringan wireless. Peningkatan pada teknologi wireless saat ini baru pada tahap menyediakan peralatan untuk memecahkan maasalah yang dihadapi

Wimax

Di Indonesia, Wimax memang belum sepopuper Wi-Fi (Wireless Fidelity). Namun sebagai salah satu negara pemegang lisensi Wimax (Worldwide Interoperability Mobile Access), Indonesia memiliki wewenang menerapkan teknologi telekomunikasi ini pada operator-operator seluler yang memiliki kesiapan baik secara kesiapan secara infrastruktur maupun kesiapan operational-maintanance. Akses broadband nirkabel Wimax diharapkan mampu memberikan angin segar di tengah-tengah persaingan industri telekomunikasi dan kebutuhan pasar.
Sedikit Review tentang Wimax
Dalam sesi International Telecommunications Union (ITU) bulan Juni 2007, Wimax dimasukkan dalam standar IMT-2000. Standar tersebut dikenal juga sebagai standar telekomunikasi seluler generasi ketiga (3G) yang mencakup spektrum 2,5 hingga 2,69 Gigahertz.
Saat ini Wimax sedang menjalani studi koeksistensi untuk memastikan statusnya sebagai salah satu teknologi 3G. Bahkan, melalui standar IMTAdvanced-nya ITU, Wimax siap menjadi teknologi 4G.
Wimax di Sisi Produsen atau Provider
Kepala Bagian Umum dan Humas Ditjen Postel, Gatot S. Dewa Broto menegaskan, pihaknya telah menyiapkan perangkat aturan berupa Rancangan Peraturan Menteri Kominfo untuk tender BWA (broadband wireless access) yang akan dimulai tahun 2008. Tender tersebut ditujukan bagi industri pendukung peralatan untuk lisensi satu blok frekuensi di pita 2,3 GHz.
Wan Yi, Direktur Wireless and Mobile Department di China Communications Standards Association (CCSA), mengatakan satus 3G Wimax akan mengganggu keseimbangan industri mobile.
“Teknologi 3G bertumpu pada struktur segitiga W-CDMA, CDMA, dan TD-SCDMA. Wimax akan mempengaruhi ini secar besar-besaran. Semua vendor besar W-CDMA dan CDMA menentang ini,” ujar Wan. Wimax merupakan teknologi yang menggunakan teknik SOFDMA, teknik modulasi multicarrier yang menggunakan subchannelisasi. Provider menggunakan standar frekuensi untuk pelanggan tetap (fixed) dan bergerak (normadic). Teknik modulasi Wimax berbeda dengan CDMA dimana CDMA menggunakan perbedaan kode pada tiap pelanggannya.
Wimax di Sisi Konsumen
Teknologi Wimax dapat mengcover area sekitar 50km dimana ratusan pengguna akan dishare sinyal dan kanal untuk transmisi data sampai 155 Mbps.
Pada aplikasi mobile, user Wimax layaknya menggunakan terminal Wifi seperti: notebook, PDA, dan smartphone. Pemanfaatan Wimax sama dengan pemanfaatan Wifi. Sebuah terminal dapat mendeteksi jaringan Wimax dan Wifi sehingga user akan semakin dimudahkan karena bisa memilih Wimax broadband (untuk jaringan Wimax) atau wireless hotspot (untuk jaringan Wifi/Wireless LAN).
Sinergi Wimax-Wifi-Seluler
Wifi (Wireless LAN) merupakan jaringan komunikasi nirkabel melalui komputer LAN. Jangkauannya terbatas pada area tertentu sehingga disebut hotspot. Layanan yang diberikan bisa variatif, layaknya aplikasi LAN seperti: email, internet, intranet, messaging, music/video streaming, dan layanan IP base lainnya.
Apabila Wifi dikombinasikan implementasinya dengan Wimax maka jelas akan mempercepat dan memperluas penggunaannya, lebih secure karena bisa menjadi QoS (Quality of Service), lebih reliable, dan kaya akan layanan baru.
Sinergi antara Wimax dengan seluler menggabungkan jaringan kabel dan wireless, layanan dan terminal. Secara umum, konsep konvergensi pada telekomunikasi mencakup 3 aspek, yaitu: device, service, dan jaringan.
Secara umum Wimax diperkenalkan sebagai akses yang menawarkan solusi multi-access, sebagai contoh: Wimax untuk melengkapi jaringan yang sudah eksis (2G/3G dan Wifi). Munculnya Wimax otomatis akan menimbulkan persaingan dengan pengusung 3G
Layanan 3G merupakan layanan komunikasi bergerak yang menjanjikan peningkakan bandwith hingga 384 Kbps ketika diakses dalam keadaan bergerak (normadic) sementara untuk di kendaraan bergerak kecepatannya 128 Kbps dan sampao 2 Mbps dalam keadaan diam. Teknologi 3G berbasis GSM (WCDMA) dan CDMA (CDMA 2000). Dengan demikian keunggulan Wimax adalah dari kecepatannya dan layanan yang lebih menarik dibanding 3G. Namun, dari kemampuan mobilitynya 3G masih lebih unggul karena menggunakan node B yang tentu saja bisa mencakup yang lebih luas.

aditya p putra
F1C007095